"Karena sesungguhnya kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 5-6)
Jika kita membaca surat ini , mengapa kita harus takut. Sebab jika saat ini kita sedang sulit, maka esok kemudahkanlah yang akan menghampiri kita. Ayat ini sungguh memberikan inspirasi bagi kita yang sedang mengalami kesulitan, ayat yang memberikan dorongan kepada kita untuk tetap bertahan, tetap semangat dalam menjalani hidup yang penuh kesulitan.
Kemudahan atau pertolongan Allah pasti akan datang. Tenanglah! Tentu saja sambil mengharap pertolongan Allah dengan sabar dan sholat. Hari esok adalah ghaib, kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, bisa saja esoklah datangnya kemudahan tersebut. Jadi selalu ada harapan di hari esok. Justru jika kita tidak memiliki harapan di hari esok, artinya kita sudah sok mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Kita menganggap esok hari akan seperti ini saja, maka sama artinya kita mendahului ketentuan Allah SWT. Allah lah yang menentukan hari esok akan seperti apa, dan kita memang tidak diberitahu. Bisa saja besok hidup kita lebih baik. Besok, selalu ada harapan untuk kita.
Begitu juga dengan rezeki, mungkin saat ini begitu sulit karena akan ada kemudahan setelah ini. Jangan sampai kita menyerah dengan cara tidak mau mencari rezeki yang lebih besar karena takut kehilangan rezeki yang sudah ada. Ada juga yang berharap kepada orang dengan cara menjilat dan merendahkan diri dihadapan orang lain.
Allah sudah menyiapkan rezeki bagi kita, jadi meskipun saat ini serasa sulit, sebenarnya sudah Allah siapkan untuk kita. Kemudahan akan kita dapatkan setelah kesulitan ini.
"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertlis dalam Kitab yang nyala (Lauh mahfuzh)." (QS. Huud: 6)
Hikmah Kesulitan:
- Memiliki hati yang lebih kuat, sebab kesulitan menguatkan hati kita.
- Sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan kita bertaubat dan dsa kita diampuni.
- Bebas sari rasa ujub, kesulitan adalah bisa saja sebagai teguran karena kita merasa bisa dan merasa pintar.
- Tidak lalai, sudah nyata kesulitan ada dihadapan kita.
- Lebih banyak mengingat Allah SWT.
- Lebih bersabar, karena mungkin saja kesulitan ini adalah latihan bersabar.
0 komentar:
Posting Komentar