Mengingat mati membuat seseorang
ragu terhadap kehidupan di dunia
yang fana ini, sehingga dia selalu
mengingat kehidupan akhirat yang
kekal abadi.
Seseorang tidak lepas dari dua
keadaan yang saling bertolak
belakang, seperti sempit dan lapang,
nikmat dan cobaan.
Apabila seseorang sedang berada
dalam keadaan sempit dan mendapat
musibah, maka beban yang sedang
menimpanya akan terasa lebih ringan
apabila dia mengingat mati. Karena
mati lebih berat daripada musibah
yang menimpanya.
Ketika seseorang mengingat mati
ketika mendapatkan nikmat dan
kelapangan, maka dia akan terhindar
dari tipu daya yang diperoleh oleh
kesenangan yang diperolehnya.
ragu terhadap kehidupan di dunia
yang fana ini, sehingga dia selalu
mengingat kehidupan akhirat yang
kekal abadi.
Seseorang tidak lepas dari dua
keadaan yang saling bertolak
belakang, seperti sempit dan lapang,
nikmat dan cobaan.
Apabila seseorang sedang berada
dalam keadaan sempit dan mendapat
musibah, maka beban yang sedang
menimpanya akan terasa lebih ringan
apabila dia mengingat mati. Karena
mati lebih berat daripada musibah
yang menimpanya.
Ketika seseorang mengingat mati
ketika mendapatkan nikmat dan
kelapangan, maka dia akan terhindar
dari tipu daya yang diperoleh oleh
kesenangan yang diperolehnya.
Kutipan dari sebuah buku: "Agar Selalu Ditolong Allah", pengarang Hendra Setiawan
0 komentar:
Posting Komentar